Arsenik yang Telah Membunuh Munir

Munir telah meninggal tepat 14 tahun lalu. Pollycarpus, tersangka utama pembunuhan Munir sudah dihukum dan (sayangnya) dibebaskan murni. Kematian Munir pada saat itu dikatakan karena Arsen yang ada di dalam tubuhnya sebesar 460 mg (versi lain mengatakan lebih dari 2 gram).

Arsen adalah racun yang memiliki sejarah panjang. Kaisar Roma juga meninggal karena hal yang sama. Keracunan arsenik dapat terjadi pada paparan yang kronis maupun akut.

Keracunan arsenik dapat terjadi kronis maupun akut baik melalui paparan industri, air minum,dan dari senyawa arsenik pada batu-batu dalam tanah.

Arsenic toxicity can occur through industrial exposure (see the image below), from contaminated wine or moonshine, or due to malicious intent.

Keracunan arsenik menyebabkan timbulnya gejala gastrointestinal, kardiovaskular, dan neurologis. Seperti yang diberitakan mengenai kronologi kematian Munir, beliau juga mengalami gejala seperti muntah dan pusing serta keluarnya air ludah yang berlebihan (hipersalivasi).

Arsenik dapat dideteksi melalui pemeriksaan arsenik darah. Kadar arsenik yang melebihi 50 mcg/L dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian.

Begitulah sekilas paparan mengenai arsenik. Semoga berguna bagi kita dan menjadi kewaspadaan. Mari kita turut berdoa agar alm.Munir dijauhkan dari siksa kubur dan api neraka. Amin

Referensi

Blumenberg, Adam. Arsenic Toxicity. Medscape.

Jomova, K. , Jenisova, Z. , Feszterova, M. , Baros, S. , Liska, J. , Hudecova, D. , Rhodes, C. J. and Valko, M. (2011), Arsenic: toxicity, oxidative stress and human disease. J. Appl. Toxicol., 31: 95-107. doi:10.1002/jat.1649

Vahidnia, A.; Van der VoetG.B. ;de Wolff, F.A. 2007. Arsenic neurotoxicity — A review. Human & Experimental Toxicology Vol 26 (10) 823 – 832. https://doi.org/10.1177/0960327107084539

Brinkel, Johanna; Khan, Mobarak H.; Kraemer, Alexander. 2009. A Systematic Review of Arsenic Exposure and Its Social and Mental Health Effects with Special Reference to Bangladesh. International Journal of Environmental Research and Public Health(6)1609-1619. ISSN 1660-4601. www.mdpi.com/journal/ijerph